Sunday, July 3, 2016

Mengintip Kuliner Khas Lebaran ala Timur Tengah



Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Laa Ilaha Illallahu Allahu Akbar..
Allahu Akbar Walillahilhamd..

Assalamu’alaikum, Sisterfillah..
Tidak terasa kita hampir sampai di penghujung bulan suci Ramadhan. Seluruh umat Islam bersiap dengan suka cita menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H yang hendaknya kita sambut dengan penuh rasa syukur dengan mengumandangkan takbir dan mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Idul Fitri, berasal dari kata 'Ied yang berarti hari raya, sedangkan Fithr yang berarti makan atau makanan. Dari Abu Hurairah berkata :“Bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda : "Puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan ( ’Iedul ) Fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka…" ( HR. Tirmidzi dan Abu Dawud, shahih ). Oleh karena itu, makna yang tepat dari “Idul Fitri” adalah kembali berbuka ( setelah sebelumnya berpuasa ).

Di beberapa negara dengan penduduk mayoritas muslim maupun minoritas merayakan Idul Fitri dengan tradisi dan kuliner yang berbeda. Bicara kuliner khas lebaran, setiap negara memiliki ciri khas kuliner nya masing – masing. Kali ini, yuk kita intip beberapa makanan khas lebaran di beberapa negara di Timur Tengah.

1. Arab Saudi
Nasi Kabsa
Kalau di Indonesia ada nasi kebuli, di negara tempat tumbuh dan berkembangnya Islam yaitu Arab Saudi terdapat nasi kabsa. Nasi kabsa terbuat dari beras basmati yang berbeda dengan beras yang umum kita konsumsi di Indonesia. Basmati memiliki bentuk yang panjang dan ramping serta tekstur beras ini ketika dimasak akan menjadi pera atau kering. Basmati ini nantinya diberi bumbu rempah – rempah seperti cengkeh, lada hitam, kayu manis dan kunyit yang akan menghasilkan aroma rempah yang tajam pada nasi serta tambahan kismis. Di Arab, nasi kabsa disajikan bersama daging sapi, daging domba atau daging unta dan dihidangkan di dalam nampan besar yang dapat dinikmati banyak orang.



Ka’ak
Wilayah Timur Tengah identik dengan rempah – rempah nya, sampai – sampai kue kering pun diberi tambahan rempah sebagai aroma. Ka’ak, banyak dijumpai saat hari raya Idul Fitri di Arab Saudi. Ka’ak terbuat dari campuran tepung, gula, telur ayam dan minyak samin dan identik dengan penambahan rempah seperti kayu manis, pala, cengkeh dan jinten sehingga cocok dijadikan penghangat tubuh. Ka’ak juga sering dijumpai dengan tambahan isian di dalamnya, seperti kurma maupun kacang pistachio.

2. Turki
Lokum
Perayaan hari raya Idul Fitri di Turki identik dengan festival bernama Seker Bayrami atau festival gula, dimana masyarakat Turki menyajikan beragam kudapan manis untuk menjamu tamu – tamu mereka, seperti salah satunya adalah lokum. Jika di Indonesia ada moci, maka di Turki juga tidak mau kalah dengan menampilkan sajian lokum ini. Seperti hal nya moci, lokum terbuat dari campuran tepung jagung atau kanji dan gula. Disuguhkan dalam berbagai warna dan rasa dengan bentuk kotak – kotak kecil dan dilapisi dengan tepung gula agar tidak lengket. Rasa tradisional yang disajikan biasanya bergamot orange, lemon atau rose water.


Baklava
Hidangan manis ini sering dijumpai pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri di Turki. Baklava terbuat dari fillo pastry atau adonan yang berlapis lapis dengan isi campuran kacang – kacangan seperti pistachio dan kenari dan ditambah pemanis seperti sirup gula atau madu. Di Turki sendiri Baklava biasa disajikan dengan teh dan kaymak, yaitu krim kental yang terbuat dari lemak sapi, domba, atau kerbau.

3. Mesir
Kahk
Kahk / Kahka, kue kering atau biskuit dalam bahasa Arab ini secara khusus hanya dibuat pada saat lebaran di Mesir. Terbuat dari campuran adonan tepung, ghee atau butter, susu, gula dan kayu manis yang kemudian diisi dengan kurma atau buah – buahan kering lainnya, kacang ataupun agameya yaitu madu yang dibuat khusus sebagai bahan isian. Kahk juga sering disajikan tanpa isian dan hanya dibalut dengan gula bubuk.


Moussaka
Sisterfillah pasti tidak asing lagi dengan hidangan lasagna dari Italia yang terbuat dari pasta lasagna itu sendiri, yang dibuat berlapis dengan tambahan bolognaise atau saus daging sapi cincang dan bechamel sauce. Negara Mesir juga punya versi lasagna sendiri yang biasa dihidangkan pada saat lebaran, loh. Moussaka, hidangan yang terbuat dari lapisan terong yang digoreng, saus tomat dan daging sapi cincang yang kemudian di panggang.


5. Iran
Biryani
Biryani pertama kali diperkenalkan di India dan Pakistan, tetapi sekarang hidangan ini juga banyak ditemui di wilayah Timur Tengah. Nasi biryani identik dengan tambahan rempah, kismis dan saffron untuk pewarna alami kuning pada nasi serta olahan daging sapi, kambing atau domba.

Jika dilihat dari hidangan utama pada saat lebaran banyak sekali makanan yang mengandung lemak tinggi dari olahan daging ayam, daging sapi maupun kambing. Untuk Sisterfillah yang enggan mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh pada saat lebaran, kita bisa loh membuat salah satu hidangan Timur Tengah di atas dengan hanya menggunakan sayuran sebagai pengganti olahan daging. Syar’i Lifestyle ingin berbagi resep Biryani hanya dengan mencampurkan sayuran pada nasi. Jadi, kita bisa mengkonsumsi makanan bebas lemak di hari lebaran dan tidak khawatir berat badan akan bertambah drastis setelahnya. Berikut bahan dan cara membuatnya:

Recipe :
Vegetable Biryani

Bahan bumbu halus :
¼ bawang bombay                                                      350 gram beras basmati
2 siung bawang putih                                                  1,4 liter air
1 sdt jahe cincang                                                       2 buah wortel, iris tebal
1 sdt jinten bubuk                                                       225 gram buncis, potong 2,5 cm
1 sdt ketumbar bubuk                                                 ½ kembang kol
1 sdt kunyit bubuk                                                      2 buah cengkeh
½ sdt cabe bubuk                                                        ¼ sdt kapulaga
Garam dan merica bubuk secukupnya                                        2 sdm air jeruk nipis

Cara Membuat :
1.    Masukan semua bahan bumbu halus ke dalam food processor dan haluskan sampai benar – benar halus;
2.    Setelah bumbu halus, masak bumbu dengan sedikit minyak selama 2 menit. Tambahkan 850 ml air lalu didihkan. Setelah mendidih dan bumbu matang, masukan wortel, buncis dan kembang kol masak dengan api kecil sampai sayuran empuk;
3.    Sementara itu, cuci beras sampai bersih dan masak dengan menambahkan 600 ml air, cengkeh, kapulaga dan garam. Masak selama 10 menit atau sampai beras menjadi tanak;
4.    Setelah nasi matang, keringkan nasi dan masukan ke dalam bumbu dan sayuran yang sudah dimasak sebelumnya lalu tambahkan air jeruk nipis. Masak dengan api kecil sampai nasi menjadi lunak dan kering.
5.    Vegetable Biryani siap di sajikan.

Sisterfillah, resep ini sangat mudah untuk dibuat dan bahannya pun mudah didapat. Dan satu hal yang penting Ukhti, apapun hidangan yang disajikan saat lebaran nanti, perlu diingat untuk tidak berlebih - lebihan dalam mengkonsumsinya kalau tidak ingin berat badan bertambah, dan yang utama karena Allah SWT tidak menyukai orang – orang yang berlebihan dalam segala suatu hal.

“...Dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang melampaui batas.” ( QS. Al – Maidah (5:87) ).

“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap ( memasuki ) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih – lebihan.” ( QS. Al – A’raf (7:32) ).

Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Sisterfillah.


Contributor: Adinda Putri Palupi
Syari’ah Advisor: Fathimah Syauqi
Editor: Anisa Muthi’ah

Reference: muslim or id ; arabic-food blogspot co id ; wikipedia com; Simple Healthy Eating by Parragon Book

No comments:

Post a Comment