Monday, September 12, 2016

Tips Memilih dan Mengolah Daging Segar



Assalamu’alaikum Dear Sisterfillah,



Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H :)

Memasuki tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, tepatnya tanggal 12 September hari ini, kita memperingati Hari Raya Idul Adha 1437 H yang bertepatan dengan ibadah haji di Makkah Al – Mukarramah, dan karena itu juga disebut dengan Hari Raya Haji atau Hari Raya Qurban.



Dalam Al Majmu’ (8: 364-366), Imam Nawawi berkata, “Syarat sah dalam qurban, hewan qurban harus berasal dari hewan ternak yaitu unta, sapi dan kambing. Termasuk pula berbagai jenis unta, semua jenis sapi dan semua jenis kambing yaitu domba, ma’iz dan sejenisnya.” Terkait pembahasan daging, pada kesempatan kali ini kami mencoba untuk memberikan beberapa tips memilih dan mengolah daging halal segar.



1.    Hanging


Ketika membeli daging di pasar, pilihlah daging yang digantung daripada daging yang diletakkan di container. Hal ini untuk menghindari mendapatkan daging dengan kadar air yang banyak akibat dari banyaknya asupan air yang diberikan pada hewan sebelum disembelih atau pada daging sembelihan itu sendiri yang disuntikan cairan. Pastikan daging tersebut bingkas (elastis), ketika ditekan permukaan daging akan cepat timbul lagi seperti semula.



2.    Warna

Daging halal segar memiliki warna merah cerah. Tapi harus hati – hati ketika memilihnya karena bisa jadi daging tersebut sudah diberi karbon monoksida untuk mempertahankan warna. Baiknya perhatikan ketahanan warna pada daging tersebut. Sebaliknya, daging dengan warna coklat kemerahan menandakan daging tersebut sudah tidak bagus, akibat terkontaminasi oleh oksigen karena terlalu lama diletakkan dalam suhu ruang atau sudah di bekukan sebelumnya.







3.    Tidak Berbau


Daging halal segar hampir tidak berbau. Jika membeli daging dalam kemasan, perhatikan apakah daging berbau apek yang disebabkan oleh proses oksidasi pada saat pengemasan ketika kelembaban dihilangkan (vacuuming).



4.    Do Not Wash!

Point penting ini seringkali diabaikan. Seperti yang dilansir oleh USDA’s Food Safety and Inspection Service, mencuci daging mentah dapat menimbulkan kontaminasi silang. Bakteri pada daging akan mati pada suhu panas disaat proses pemasakan. Disarankan penggunaan tisu untuk membersihkan permukaan daging yang kotor. Jika terpaksa harus mencuci daging, setelahnya harus disimpan di dalam kulkas untuk menghindari kontaminasi lebih lanjut.



5.    Meat Fibers


Perhatikan serat daging saat memotongnya. Pastikan Sisterfillah memotong serat daging secara berlawanan atau melintang dari arah serat daging tersebut. Hal ini penting agar bentuk daging tetap baik saat dimasak dan empuk.



6.    Tenderizing

Banyak cara untuk membuat daging menjadi empuk yang pasti sudah banyak Sisterfillah ketahui. Yap! Beberapa caranya adalah dengan memukulnya dengan meat hammer, melumuri daging dengan zat asam seperti nanas dan air lemon atau dibungkus dengan daun pepaya. Kami sarankan untuk marinated (membumbui) daging dan diamkan selama dua jam atau semalam, selain mengempukkan, metode ini dapat menambah rasa pada daging.



Semoga bermanfaat ya Sisterfillah J



Love,



SLS Team



Contributor: Adinda Putri Palupi

Syari’ah Advisor: Fathimah Sauqi

Editor: Anisa Muthi’ah

Reference: www rumaysho com

Book : Great Meat by Dave Kelly

No comments:

Post a Comment