Monday, December 26, 2016

Cermat Memilih Menu Hidangan Walimah

Assalamu’alaikum Dear Sisterfillah,



Berbicara mengenai walimatul ‘ursy pasti tidak lepas dari ketersediaan menu makanan yang dihidangkan yang termasuk ke dalam hal penting dalam walimah. Ada kalanya kita menginginkan menu makanan yang beragam mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup tersaji dalam walimatul ‘ursy. Namun hati-hati Sisterfillah, jangan sampai kita berlebih-lebihan dalam menyediakan hidangan walimatul ‘ursy. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyukai sifat berlebih-lebihan? Seperti yang ditekankan dalam sebuah ayat:



Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raaf:31)



Agar tidak berlebihan dalam penyediaan hidangan saat walimah, kita harus cermat dalam mensiasati menu pilihan yang akan dihidangkan. Ada beberapa hal penting dalam menyiapkan hidangan untuk walimah, diantaranya :



1.    Pemilihan Menu Prasmanan ( Buffet Menu )

Dalam memilih menu prasmanan sebaiknya perhatikan keragaman jenis makanan yang dipilih. Kriteria yang baik dalam menyesuaikan menu prasmanan dilihat dari keseimbangan jenis dan warna makanan.



·         Jenis Makanan

Sebaiknya hidangan disusun sesuai berdasarkan jenisnya. Susunan menu pada meja buffet yang baik dimulai dari jenis karbohidrat ( nasi - mie ) – sayuran – protein ( unggas - daging - ikan ) – soup.

·         Warna Makanan

Kebanyakan hidangan, khususnya unggas, daging dan ikan memiliki keseragaman warna, maka perlu diperhatikan untuk memilih hidangan daging ini dengan menyertakan sayuran di dalamnya sebagai penambah warna pada hidangan agar menarik. Baiknya sertakan dua atau tiga warna sayuran di dalam hidangan daging untuk menggugah selera makan.



2.    Mensiasati Pilihan Menu Gubukan

Menu gubukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan pada menu prasmanan. Kebanyakan tamu undangan lebih memilih menikmati menu gubukan daripada menu prasmanan. Nah, hal ini dapat disiasati untuk memilih menu gubukan dengan makanan berat. Selain itu sebaiknya tidak melakukan pengulangan menu yang sudah ada di menu prasmanan. Sebagai contoh jika di dalam menu prasmanan sudah tersedia soup baiknya tidak memilih aneka soto pada menu gubukan.





3.    Menghindari Kurangnya Makanan

Seperti anjuran Rasulullah untuk memuliakan tamu, maka pastikan tamu kita terjamu dengan baik. Kasihan kan kalau kerabat kita sudah menyempatkan hadir, tapi kehabisan makanan.

Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk menyesuaikan jumlah porsi hidangan dengan jumlah tamu undangan dengan rumus jumlah tamu x 2 sebagai perkiraan tamu datang berpasangan. Selain itu Sisterfillah juga harus pintar mensiasati jumlah menu prasmanan dengan menu gubukan. Sisterfillah bisa memilih salah satu dari alternatif berikut:

Pertama, memesan menu prasmanan sesuai dengan jumlah undangan dan memilih beberapa menu gubukan dengan menu berat.

Kedua, dengan memesan menu prasmanan kurang dari jumlah tamu undangan dan memilih lebih banyak variasi menu gubukan dengan makanan berat dan lengkapi dengan beberapa menu ringan.

 

Selain jenis hidangan yang disajikan, yang perlu diperhatikan dari penyediaan hidangan walimah adalah ketersediaan tempat duduk untuk tamu menyantap hidangan. Hal ini juga menjadi point penting untuk tetap memperhatikan adab-adab dalam makan dan minum yang dicontohkan dan ditekankan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.



Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ‘anhum, dia berkata, “Saya tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam minum sambil berdiri melainkan sambil duduk.” ( HR. Tirmidzi ).



Sekali lagi dan terakhir, jaga diri kita dari hal-hal yang berlebihan ya Sisterfillah. Meninggalkan yang berlebihan, tanda sempurnanya akan pikiran. Semoga kita termasuk orang-orang yang berakal sempurna. Aamiin.

Semoga bermanfaat :)



Love,

SLS Team




Contributor              : Adinda Putri Palupi

Syari’ah Advisor     : Fathimah Syauqi

Editor                      : Anisa Muthi’ah

1 comment: