Saturday, December 24, 2016

Inspirasi Wedding Dress Syar’i


Assalamu'alaikum Dear Sisterfillah,
 
Fall 2017 Bridal Fahion Week baru saja digelar pada Oktober lalu dan elle.com secara khusus memilih 54 wedding dress atau busana pengantin tercantik dari pekan mode tersebut dalam sebuah artikel bertajuk “54 of the Prettiest Dresses from Fall Bridal Fashion Week”. Pekan mode tersebut memberikan puluhan bahkan ratusan inspirasi wedding dress bagi para calon pengantin. Namun, agaknya berbeda dengan calon pengantin muslimah yang harus mencari inspirasi wedding dress yang tidak hanya cantik tetapi juga sesuai syariat.

 
pic from www.michelekennedyphotography.com

Sisterfillah bisa saja memilih berbagai model wedding dress sesuai selera dan personal style masing-masing. Tetapi pastikan terlebih dahulu bahwa wedding dress tersebut syar'i, yaitu menutup aurat dengan sempurna, tidak membentuk tubuh (ketat) dan dilengkapi dengan hijab yang menutup dada. Kemudian pilihlah make up sederhana tanpa harus mencukur alis atau memakai bulu mata palsu yang sejatinya tidak diperbolehkan dalam islam. Dalam hadist, para wanita yang minta dicukur bulu diwajahnya disebut dengan al-muthanamishah.  



Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,



“Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.” (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya).





Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Allah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan perempuan yang meminta agar rambutnya disambung, perempuan yang mentato dan perempuan yang meminta agar ditato”(HR Bukhari no 5589).


pic from @wiwiekabbas


Bagi Sisterfillah yang sedang atau akan mempersiapkan pernikahan, berikut beberapa inspirasi wedding dress syar’i versi tim Syar’i Lifestyle:


1.       The New Romantic

Menambahkan outerwear pada wedding dress tentunya akan menghasilkan tampilan baru yang segar sekaligus menciptakan kesan syar'i tanpa harus memberikan effort yang besar pada styling hijab. Hal tersebut dikarenakan outerwear dapat menyamarkan siluet tubuh penggunanya. Salah satu karya designer Fitri Aulia misalnya, beliau menambahkan outerwear berbentuk jaket sepinggang berbahan satin yang sangat pas dipadukan dengan pleated dress bertumpuk yang tidak berlebihan berkat pilihan bahan layer yang ringan. Warna off-white, detil payet yang dipasang menyebar pada dress, jaket dan pergelangan tangan menambah kesan feminim dan romantis. Tampilan wedding dress ini menjadi lebih sempurna dengan styling hijab berbahan satin yang tampak sangat sederhana dan cantik.

pic from @fitriauliaofficial
pic from @fitriauliaofficial

2.       Classic With Twist

Bagi Sisterfillah yang ingin tampil klasik, pilihlah wedding dress berpotongan A line berbahan satin, lace atau tulle dengan twist layer berbentuk cape pada bagian dada  yang akan menciptakan tampilan syar'i. Selain itu, Detil payet yang terekspos pada bagian cape akan mempertegas tampilan pengantin yang identik dengan gaya anggun dan elegan. Nah, dengan adanya cape ini, maka Sisterfillah bisa lebih bereksperimen pada styling hijab tanpa takut terlihat lekuk bagian dada. Adapun karya dari designer Irna La Perle bisa dijadikan salah satu inspirasi Sisterfillah.

pic from @irnalaperleofficial

3.       Syar'i Is The Key

Selama styling hijab menutup dada dengan padanan dress berpotongan longgar, so you can go with any kind of style and details. Apakah dengan busana pengantin tradisional, moderen atau perpaduan keduanya. Apakah dengan detil payet, aplikasi 3D, atau bordir. Kemudian apakah wedding dress berwarna pastel, bold, atau putih. Semua hal tersebut sah-sah saja selama kaidah syar'i terpenuhi.

pic from @fitriauliaofficial


Inspirasi Wedding dress syar'i diatas bisa saja dikenakan saat akad ataupun resepsi. Terlepas seperti apa wedding dress syar'i yang akan Sisterfillah kenakan nanti, yakinlah bahwa less is always more, semakin sederhana maka in syaa Allah semakin memudahkan. Aamiin



Love,


SLS Team



Contributor: Dwi Purwani

Syari’ah Advisor: Fathimah Syauqi

Editor: Anisa Muthi’ah

1 comment: