Monday, June 6, 2016

Be Productive In Ramadhan




Ramadhan adalah momentum kemenangan. Lihatlah bagaimana Rasulullah SAW beserta para sahabat memenangkan Perang Badr saat mereka tengah menjalankan ibadah Ramadhan. Ada kekuatan luar biasa yang menjadi kunci kesuksesan, yaitu keyakinan pada Allah, satu-satunya Rabb dan Penolong. Pasukan muslimin yang berjumlah hanya sepertiga dari pasukan kafir bisa keluar sebagai pemenang. Jangan bayangkan sebaliknya, kalau sahabat bermalas-malasan karena lemas akibat puasa atau meminta perang ditunda hingga selesai Ramadhan.   

Ramadhan tidak pantas dijadikan alasan untuk mengendurkan produktivitas umat muslim. Sayangnya, masih ada diantara kita muslimah justru merasa letih menjalani bulan Ramadhan. Kok bisa? Iya, ini bulan sibuk soal menu makanan berbuka, jadwal ifthor bersama, belanja pakaian dan kue lebaran, berburu tiket mudik, ditambah pekerjaan rumah/kantor yang serasa tidak kenal puasa. In syaa Allah, tahun ini kita akan mulai merancang Ramadhan yang produktif bukan sekadar penuh kesibukan.

Mohammed Faris—lebih dikenal sebagai Abu Productive mengenalkan konsep produktivitas muslim selama bulan Ramadhan. Muslim harus mampu memanfaatkan momen Ramadhan untuk meningkatkan produktivitas dalam lingkup ruhiyah, jasmani, dan sosial. Yuk, kita bahas strategi untuk mewujudkannya!



Produktivitas Ruhiyah
Produktivitas ruhiyah adalah inti dari ibadah Ramadhan. Produktivitas ini akan mengantarkan kita pada pencapaian barakah dalam keluarga, pekerjaan, kekayaan, kesehatan, waktu, dan apapun yang kita miliki.
Awali ibadah Ramadhan dengan niat yang lurus karena Allah SWT dan sertai dengan doa agar Allah SWT memudahkan segala ibadah kita. Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. 

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk.” (Q.S. Al Baqarah : 186)

Selanjutnya, buatlah target ibadah pribadi—tilawah Qur’an, shalat berjama’ah, shalat sunnah, dsb. Jadikan Ramadhan sebagai ajang untuk meningkatkan ibadah kita. Perbanyak interaksi dengan Al Qur’an. Ini kan bulan perayaan diturunkannya Al Qur’an. Al Qur’an yang dibaca saat bulan Ramadhan akan meninggalkan jejak teristimewa bagi setiap pembacanya. Khusus muslimah, rencanakanlah aktivitas pengganti ibadah wajib di masa haid. Ada baiknya, setiap malam sebelum tidur, kita sudah merancang jadwal aktivitas esok hari. Ingat, prioritaskan waktu Ramadhanmu untuk meningkatkan hubungan dengan Allah.

Produktivitas Jasmani

“Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah” (HR. Muslim).
Hadits tersebut cukup jelas menggambarkan betapa Rasulullah mencintai pribadi yang sehat dan kuat. Apalagi seorang muslimah seringkali memiliki banyak peran dalam keluarga maupun masyarakat. Muslimah juga harus kuat!

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa puasa itu baik bagi kesehatan. Namun, jangan lengah dan perhatikan tips berikut agar badan tetap sehat dan produktif kala berpuasa Ramadhan.

1.      Atur waktu tidur
Tidurlah lebih awal—setelah shalat Isya, sehabis tarawih. Jika ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan, lakukan sebelum atau sesudah waktu fajar. Tubuh akan terasa lebih segar.
Tidur siang sekitar 20 menit sebelum atau sesudah waktu dzuhur dapat mengembalikan tenaga kita. Jika sedang berada di kantor, manfaatkanlah waktu istirahat dan pilih tempat yang tidak mengganggu aktivitas orang lain.
 
2.      Jaga asupan makanan
Jangan tinggalkan sahur. Ini adalah waktu yang penuh keberkahan dan disunnahkan Rasulullah SAW. Pilih menu makanan seimbang dan sederhana, baik saat sahur maupun berbuka. Sediakan kurma dan air putih untuk berbuka. Selain disunnahkan, makanan ini juga terbukti baik bagi orang yang berbuka puasa.

3.      Tetap berolahraga, meski ringan
Tubuh kita mungkin tidak terbiasa menjalankan aktivitas sehari-hari sambil berpuasa. Sesekali lakukan perenggangan pada anggota tubuh di sela aktivitas. Jika ingin, lakukan olahraga ringan jelang waktu berbuka puasa.

Produktivitas Sosial
Selain produktif secara ruhiyah dan jasmani, kita juga perlu meningkatkan produktivitas sosial di bulan penuh keberkahan ini. Ramadhan dapat menjadi peluang bagi diri kita untuk mengasah kesabaran, kedermawanan, silaturahim dan kepedulian serta pelayanan pada masyarakat. 
Luangkan harta, waktu, bahkan diri kita untuk terlibat dalam aktivitas sosial masyarakat juga syiar Islam. Banyak bersedekah dan jangan lewatkan kewajiban zakat fitrah atau zakat lainnya yang telah memasuki nisab. Memberi makan orang berbuka puasa atau menghadiri ifthor jama’i, asal jangan sampai melalaikan ibadah wajib dan sunnah. Aktif dalam kegiatan di masjid dan lingkungan dalam syi'ar Islam bukan sekadar sibuk dengan ibadah pribadi. Semua aktivitas ini adalah wujud rasa syukur pada Allah SWT.

Ramadhan produktif ternyata tetap Ramadhan yang padat. Namun, dengan semangat produktivitas dan tetap menjaga niat karena Allah SWT semata, in syaa Allah kita tidak termasuk muslimah yang melewatkan Ramadhan dengan kelelahan dan kesia-siaan. 
Siap untuk Ramadhan yang produktif? Yuk!



Contributor:
Oktina Dyah Emilda Sundari
Meidhita Anjani Dewi
Syari’ah Advisor: Fathimah Syauqi

No comments:

Post a Comment