Tuesday, June 21, 2016

Menjadi Semakin Suportif di 10 Hari Terakhir Ramadhan



Ramadhan perlahan beranjak pergi. Kini kita sudah berada di 10 hari terakhir Ramadhan. Perlahan masjid-masjid sudah tampak sepi. Kesibukan sudah semakin mengarah pada persiapan Idul FItri. Tapi relakah kita melepaskan Ramadhan begitu saja pergi?


Sesungguhnya hari-hari terakhir Ramadhan adalah momentum terpenting. Disitu ada Laylatul Qadr, malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, yang Allah rahasiakan kapan persis terjadinya agar kita berlomba-lomba meraihnya. Agar malam Laylatul Qadr itu menjadi hadiah bagi yang bersungguh-sungguh ingin mendapatkannya. (Cek Surah Al Qadr (97), 1-5)



Untuk Sisterfillah yang sudah berumahtangga, sepertinya 10 hari terakhir ini menjadi hari-hari yang hectic alias super rempong. Mungkin kita sudah memikirkan baju apa yang ingin dikenakan saat Lebaran, hadiah atau oleh-oleh apa yang harus dibawa saat berkunjung bersama keluarga, berkutat dengan mudik, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut adalah hal yang manusiawi dan wajar. Namun sebagai muslimah yang tahu betul keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan, kita tentunya tidak boleh terlena dengan hiruk pikuk dunia tersebut.


Nah sebagai perempuan yang super power dan punya kemampuan membelah diri dan membelah otak (ini beneran), di 10 hari terakhir Ramadhan para istri sholehah memiliki tugas untuk membangun iklim ibadah agar dapat lebih optimal dan dapat meraih esensi Ramadhan yang sesungguhnya. Terutama adalah karena momentum Ramadhan adalah momentum terbaik untuk mem-fitrah-kan hati, memperbaiki hubungan, menjernihkan pikiran, dan tentu meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. 


Apa saja sih kira-kira yang harus dilakukan seorang istri sholehah di 10 hari terakhir Ramadhan? Kuncinya yaitu “Be Supportive”. Berikut adalah 7 hal penting yang baiknya jangan sampai terlewatkan untuk ukhtifillah semuanya support secara lebih di 10 hari terakhir Ramadhan.


1. Support I’tikaf 
Dukung suami untuk I’tikaf. Rencanakan jadwal I’tikaf di awal 10 hari terakhir sehingga jadwal rutinitas dapat disesuaikan. Akan lebih baik lagi jika Sisterfillah turut ikut I’tikaf bersama suami, namun tentunya dengan mempertimbangkan kondisi yang ada (terutama apabila telah memiliki anak atau tanggungan lainnya).

2. Support Tilawah
Targetkan tilawah bersama pasangan. Jika perlu berlomba-lomba siapa yang lebih banyak tilawahnya, dengan hadiah seru yang disetujui bersama.


3. Support Shadaqah
Siapkan dana khusus yang lebih banyak untuk shadaqah di bulan Ramadhan. Ramadhan juga waktu yang tepat untuk mengajarkan anak bersedekah. Lebih baik lagi jika memungkinkan, adakan acara berbuka puasa bersama anak yatim di rumah.

4. Support Health
Jaga asupan gizi yang masuk di bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir yang membutuhkan kondisi fisik yang ekstra. Siapkan suplemen khusus, rutinkan konsumsi madu, dan pastikan untuk menambahkan menu buah di makanan antara berbuka dan sahur agar kondisi kesehatan tetap terjaga. (check out health-tips article here)

5. Support Silaturahim
Acara Buka Bersama dengan teman sejawat dan lainnya tentu adalah hal yang membawa keberkahan di bulan Ramadhan. Hal ini perlu didukung, tapi terutama usahakan untuk mencari lokasi yang dekat dengan mesjid agar ibadah tidak terbengkalai.

6. Support Heart
Biasakan memiliki quality time  dengan suami. Berbicara dari hati ke hati secara tulus, saling berterima kasih, dan saling meminta maaf. Mengutip Baron&Byrne, pakar Psikologi Sosial, bahwa hubungan yang dekat itu ditandai dengan saling ketergantungan, dimana dua orang saling mempengaruhi kehidupan satu sama lain, berbagi pemikiran dan perasaan mereka, serta terlibat dalam aktivitas bersama. (Social Psychology 10th Edition, 2003)

7. Support Yourself
Jangan lupakan kesehatan diri sendiri, perhatikan diri, terutama ibadah dan ke-optimal-an hubungan dengan Allah SWT saat Ramadhan. Sisterfillah adalah bagian yang sangat penting dalam keluarga dan masyarakat, sehingga kualitas kondisi Sisterfillah sangat berperan dalam berjalan baiknya berbagai aktivitas di muka bumi ini. Jadi, ingat diri sendiri tentu adalah hal yang sangat penting. Jauhi stres, nikmati setiap kegiatan, komunikasikan dengan suami atau orang terdekat jika membutuhkan bantuan. 


Demikian beberapa hal yang baiknya tidak terlewatkan untuk Sisterfillah support lebih lagi dalam 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga dengan ini, Ramadhan kita bisa lebih optimal ya dear Sisterfillah. 


Semoga Allah ridhai kita dan keluarga juga dengan Laylatul Qadr-Nya sehingga dapat merasakan kemenangan yang sesungguhnya, di hati, tubuh, dan jiwa. Dan terutama dapat merasakan ikatan yang lebih lagi dengan Allah, pasangan, keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan sekitar. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.
Semangat Sisterfillah! 
Salam SLS^^ 


Contributor: Vita Oktavianty
Syari’ah Advisor: Fathimah Syauqi

No comments:

Post a Comment